KANGGALA

KANGGALA adalah kepanjangan dari Pramuka Penggalang Al-Islam. Sebenarnya KANGGALA sudah ada sejak tahun 1998, namun nama KANGGALA mulai mucul ke permukaan pada tahun 2003. KANGGALA terbentuk diprakarsai oleh Ka'Kholik pembina Pramuka tahun 2003 (sekarang kepala madrasah / kamabigus), Ka' Rokhim dan Ka' Mahmudi yang pada waktu itu masih menjabat pratama (pemimpin regu utama). KANGGALA bernaung dibawah Gerakan Pramuka Gugus Depan 12093-12094 MTs.Al-Islam Bantur Kab.Malang Jawa Timur. Warna khas dari KANGGALA adalah merah kuning, yang menjadi trade mark saat berlaga di even apapun. KANGGALA mempunyai dua regu andalan yaitu Regu Naga Satya untuk Putra dan Regu Cempaka Dharma untuk Putri.

SELAMAT DATANG DI BLOG PRAMUKA PENGGALANG AL-ISLAM

Jumat, 01 Juli 2016

IMPIAN MENUJU MINIATUR SURGA, KARIMUNJAWA

Beberapa tahun yang lalu, saat ada yang menyebut kata “Karimun” saya langsung teringat dengan mobil unik berukuran mini produksi perusahan otomotif ternama Suzuki. Namun pandangan saya berubah drastic ketika saya mengetahui jika nama “Karimun” diadopsi dari nama salah satu kepulauan yang ada di Laut Jawa, Karimunjawa. Saya mencoba mencari tahu tentang Karimunjawa, baik dari media cetak dan elektronik. Setelah mengorek informasi yang mendalam, pada akhirnya saya dapat mengetahui bahwa Karimunjawa adalah destinasi wisata yang sekarang sudah berkembang menjadi taman laut dengan pesona keindahan layaknya miniature surga. Tujuan wisata yang banyak digemari oleh pengunjung lokan maupun dari mancanegara. Dan miniatur surga tersebut terdapat di Laut Jawa, tepatnya di Kabupaten Jepara. Wah, ternyata selain terkenal dengan kerajinan ukiran kayu, Jepara mempunyai satu kebanggaan lain bernama Karimunjawa.

Impian dan harapan untuk meretas jalan menuju Karimunjawa pun mulai tertancap dalam batin. Entah dalam waktu dekat atau dalam waktu lama, saya harus berusaha menginjakkan kaki di Karimunjawa. Tidak ingin hanya sebatas angan, saya pun mulai mempelajari detail tentang Karimunjawa. Yah walaupun hanya melalui jaringan internet. Saya sering mengakses /http://karimunjawa-islands.com/ untuk mencari informasi lengkap tentang Karimunjawa. Sehingga saya sedikit paham tentang akomodasi, transportasi, paket wisata, biro perjalanan bahkan tempat-tempat yang ada di Karimunjawa. Belakangan ini, semakin banyak biro perjalanan yang menawarkan paket wisata menuju Karimunjawa. Salah satu dari menjamurnya biro perjalanan yang patut untuk dicoba adalah Paradiso Tour yang dapat diakses pada https://paradisotour.co.id/. Kenapa harus Paradiso Tour? Hal ini dikarenakan banyak kelebihan yang ditawarkan. Kelebihan tersebut diantaranya, menyediakan paket wisata yang lengka[, harga paket liburan yang murah, pelanggan bisa sekaligus memesan tiket tiket pesawat dan kereta, banyak tersedia bus pariwisata. Semua hal diatas sudah terbukti dengan semakin meningkatnya pelanggap Paradiso Tour. Makanya, untuk informasi lebih lengkap mengenai Paradiso Tour bisa diakses pada https://paradisotour.co.id/.

Melihat penampakan gambar yang tersaji di dunia maya, semakin membuat kaki ini gatal, seakan semakin memberikan ajakan agar aku segera kesana. Banyak yang ingin saya lakukan disana. Pertama saya ingin mengunjungi semua destinasi wisata yang ada di Karimunjawa, mulai dari Pulau Menjangan Kecil, yang katanya menjadi tempat favorit para traveler yang gemar snorkeling dan menyelam karena terdapat hamparan air jenih berwarna biru kehijauan yang tidak terlalu dalam, dibawahnya dipenuhi dengan keindahan terumbu karang dan berbagai ikan hias berwarna-warni yang sangat cantik. Pulau Menjangan Besar, yang terkenal untuk menguji nyali karena terdapat penangkaran ikan hiu. Pulau Cemara Besar yang terkenal karena keindahan pohon cemaranya dan keindahan ikan hias serta terumbu karangnya. Pantai Tanjung Selam yang terkenal dengan pohon kelapa miringnya. Pulau Cilik dan Pulau Tengah yang katanya kita bisa melihat lumba-lumba yang berenang di sekitar kita. Nyamplungan yang juga terkenal dengan biota lautnya. Dan tempat terakhir yang akan saya singgahi adalah Pulau Geleang. Pulau terbesar yang ada di Karimunjawa, menurut informasi disana kita bisa bermain pasir, bermain sepak bola juga olahraga lain dengan nyaman.

Kedua, saya akan membawa dua kamera guna dokumentasi gambar Karimunjawa. Bagaimana tidak, perjalanan menuju Karimunjawa merupakan momen langka yang bisa jadi hanya seumur hidup sekali. Sungguh di sayangkan jika momen-momen berksesan tersebut terlewatkan dari lensa kamera. Selain berguna untuk kenangan di masa yang akan datang, gambar yang saya ambil juga bisa saya gunakan untuk ikut berpartisipasi mempromosikan wisata Karimunjawa yang mungkin tidak semua orang mengetahuinya. Secara tidak langsung hal ini merupakan langkah nyata untuk semakin memajukan dunia pariwisata Karimunjawa pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Lebih-lebih gambar yang saya ambil bisa saya share dengan teman-teman yang menjadi TKI, TKW dan menempuh pendidikan di luar negeri, seperti di Hongkong, Arab Saudi, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Malaysia dan lain sebagainya. Setidaknya teman-teman tersebut bisa menceritakan kepada majikannya, rekan kerjanya maupun teman belajarnya. Harapannya tentu agar Karimunjawa dan Indonesia semakin dikenal luas di dunia Internasional.

Ketiga, saya akan menulis kisah perjalanan saya dalam bentuk cerita perjalanan dan puisi. Hal ini bisa menjadi liburan yang produktif untuk saya. Selain refreshing saya juga bisa menghasilkan karya. Harapannya karya saya tersebut bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang mendukung profesi saya sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia juga sebagai bahan rujukan dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Kabupaten Malang yang kebetulan saya menjabat sebagai sekretaris dalam organisasi tersebut. Dengan membuat cerita perjalanan dan puisi, saya yakin sedikit atau banyak pembaca karya saya tersebut akan mulai bertanya-tanya dan mencari tahu tentang Karimunjawa.

Dalam perjalanan yang akan terasa menyenangkan ini saya akan mengajak orang yang istimewa dalam hidup ini. Jika mengajak Ibu, sebagai orang nomor satu dalam hidupku jelas tidak mungkin. Selain karena faktor usia, juga faktor penyakit yakni mabuk perjalanan. Walaupun tidak saya ajak, namun doa dan restu Ibu akan menjadi bekal utama saya. Sebagai ganti Ibu, saya akan mengajak sahabat saya. Selama ini sahabat lah yang menemani saat suka dan duka. Jadi alangkah bijaksananya saat saya berbahagia, maka saya berbagi kebahagiaan tersebut dengan mengajaknya berlibur ke Karimunjawa.

Saya yakin, perjalanan penjang menuju Karimunjawa akan sangat menyenangkan. Semuanya akan terasa sia-sia jika saya pulang dengan tangan hampa. Seperti yang saya sebutkan diatas, saya akan membawa pulang foto-foto kenangaan, cerita perjalanan dan puisi yang bercerita tentang pengalaman mengesankan di Karimunjawa. Selain itu saya akan membelikan oleh-oleh untuk orang-orang terdekat dan juga untuk lembaga tempat saya bekerja. Tidak harus yang mahal, namun saya akan mencari oleh-oleh yang tidak ada atau belum ada di daerah saya, Kabupaten Malang. Selain sebagai ungkapan rasa sayang, setidaknya oleh-oleh tersebut sebagai tanda berbagi kebahagiaan setelah saya pulang dari Karimunjawa.


Semoga miniatur surga bernama Karimunjawa bukan hanya impian semata, namun merupakan kenyataan indah yang dapat saya gapai dengan segera. Amin.



Sumber Gambar:
karimunjawa-islands.com
www.bromotravelindo.com
tekooo.com
rachmatprasetyo.wordpress.com